PPTIK FORUM
AJAIB! UDARA DI SEKOLAHKU JADI LEBIH SEGAR DAN BERSIH - Printable Version

+- PPTIK FORUM (http://forum.pptik.id)
+-- Forum: JABAR MASAGI (http://forum.pptik.id/forumdisplay.php?fid=840)
+--- Forum: Praktik Baik (http://forum.pptik.id/forumdisplay.php?fid=841)
+--- Thread: AJAIB! UDARA DI SEKOLAHKU JADI LEBIH SEGAR DAN BERSIH (/showthread.php?tid=65499)



AJAIB! UDARA DI SEKOLAHKU JADI LEBIH SEGAR DAN BERSIH - Kurnaeni - 08-06-2021

AJAIB! UDARA DI SEKOLAHKU JADI LEBIH SEGAR DAN BERSIH

 

Kurnaeni adalah Kepala SLBN B Pembina Tk. Provinsi di Cimalaka Sumedang periode tahun 2013 – 2016. Dia berkeinginan untuk menghilangkan kebiasaan merokok warga sekolahnya di lingkungan sekolah.

 

Kurnaeni sering melihat guru-guru dan TAS laki-laki merokok di lingkungan sekolah, misalnya di ruang guru, ruang TU, selasar, aula, toilet, dan sebagainya, sehingga disaksikan oleh para peserta didik. Dengan kondisi seperti itu, aroma udara di lingkungan sekolah menjadi tidak segar dan berbau tidak sedap. Meskipun Kurnaeni juga seorang perokok, tapi melihat kondisi tersebut merasa tidak nyaman. Terutama ada kekhawatiran ditiru oleh peserta didik.

 

Dalam suatu rapat dinas, dengan terbitnya Permendikbud no 64 Tahun 2015 tentang Kawasan Tanpa Rokok di Lingkungan Sekolah, Kurnaeni mengajukan himbauan kepada para guru dan TAS untuk tidak merokok di lingkungan sekolah. Dari raut wajah para guru, terlihat bahwa mereka merasa keberatan atas himbauan tersebut. Maklum saja mereka termasuk perokok-perokok berat. Karena mereka tahu bahwa Kurnaeni juga seorang perokok, dan suka merokok di ruang kepala sekolah, mereka malah menantang dengan mengatakan, sok aja asal diberi contoh dan dimulai oleh bapak.

 

Karena ada keinginan yang kuat untuk menciptakan lingkungan sekolah yang nyaman dan berudara bersih, dan dengan dukungan dari Pengawas Sekolah, Deded Koswara, Kurnaeni melakukan berbagai upaya untuk mencapai tujuan tersebut. Dia selalu mengajak ngobrol dari hati ke hati guru-guru dan TAS, baik secara bersama maupun perorangan. Dia juga selalu memberi contoh jika merokok tidak lagi di ruang kepala sekolah, tapi pergi ke luar lingkungan sekolah. Kadang-kadang Kurnaeni diikuti guru-guru yang perokok merokok di luar lingkungan sekolah. Pada saat bersama itu, Kurnaeni selalu berbagi rokok dengan para guru, dan sebaliknya, Saat itu juga selalu dibiasakan ngobrol dengan menggunakan Bahasa Sunda.  Dalam rapat dinas selalu diinformasikan tentang Permendikbud tersebut di atas. Dengan kesepakatan bersama, Kurnaeni juga membentuk tim pengawas dan pemantau yang terdiri dari guru dan peserta didik yang bertugas mengawasi, memantau, dan melaporkan jika ada pelanggaran.

 

Dengan upaya upaya tersebut, akhirnya secara perlahan dan bertahap, guru-guru dan TAS sudah terbiasa tidak lagi merokok di lingkungan sekolah. Sebagai dampaknya, maka sekolah menjadi lebih nyaman dan bersih. Tidak lagi terlihat puntung dan abu rokok yang berserakan di mana-mana. Udara pun terasa menjadi lebih bersih dan segar, tidak lagi tercium bau asbak, puntung, abu, dan asap rokok. Jika memasuki ruang guru dan TAS pun yang sebelumnya bau “belenok”, sekarang menjadi segar. Tidak perlu lagi menyediakan asbak. Bekerja pun menjadi lebih nyaman karena bersih sekolahku segar udara sekolahku.