PPTIK FORUM
Dari buka-buka menjadi cantik dan anggun - Printable Version

+- PPTIK FORUM (http://forum.pptik.id)
+-- Forum: JABAR MASAGI (http://forum.pptik.id/forumdisplay.php?fid=840)
+--- Forum: Praktik Baik (http://forum.pptik.id/forumdisplay.php?fid=841)
+--- Thread: Dari buka-buka menjadi cantik dan anggun (/showthread.php?tid=67579)



Dari buka-buka menjadi cantik dan anggun - slbcsumbersari - 09-08-2021

Elin adalah guru kelas, sambil mengajar ia mengamati anak didiknya yang berjumlah lima orang, diantaranya ada anak didik perempuan dua orang, salah satunya sedang menginjak masa puber. Dalam pikiran Elin terbersit suatu pikiran bagaimana seandainya anak didik yang sedang masa puber itu dilatih  untuk menjadi model fashion show, karena dia cantik.

Elin memperhatikan anak itu, yang ternyata pada suatu hari ketika sedang acara olah raga bersama anak itu belum datang, akhirnya Elin masuk kembali ke kelasnya untuk melihat barangkali anak itu sudah datang, dan betapa terkejutnya Elin karena kembali ke kelas anak itu sudah ada dan sedang membuka-buka pakaiannya. Kejadian itu berulang-ulang, sampai orang tuanya kebingungan karena malu oleh orang tua yang lain.

Elin kemudian menghadap kepala sekolah dengan mengundang orang tuanya untuk merundingkan bagaimana cara mengatasinya. Lalu orang tuanya berkata, "Bu, udah aja anak saya berhenti sekolah dulu untuk sementara waktu, saya malu karena terkesan saya ga bisa mengajarkan sikap yang benar dan ga enak sama kepala sekolah juga orang tua yang lain."

Lalu Elin meyakinkan pada orang tua anak itu supaya terus sekolah dan jangan berhenti sekolah dulu. Kemudian disarankan untuk memakai pakaiannya dengan diberi penitik/dijahit pada bagian-bagian yang mudah dibuka dan dijahit dengan pakaian-pakaian dalamnya.

Alhamdulillah akhirnya orang tua yang tadinya merasa malu oleh kepala sekolah dan orang tua lainnya menjadi percaya diri karena anaknya tidak lagi membuka-buka pakaiannya.

Apalagi dengan adanya program Rebo Nyunda, anak ini senang memakai pakaian kebaya, karena mungkin anak merasa lebih anggun dengan memakai pakaian kebaya itu.

Akhirnya anak ini selalu berpakaian rapi dan orang tua merasa lega serta tidak merasa malu lagi baik oleh kepala sekolah maupun orang tua yang lain bahkan lebih percaya diri dengan perubahan anaknya yang sedang masa puber tersebut.


Penulis: Elly Nurmalina, S.Pd.
Unit Kerja : SLB C Sumbersari Kota Bandung