PPTIK FORUM
Tingkah Laku yang Unik - Printable Version

+- PPTIK FORUM (http://forum.pptik.id)
+-- Forum: JABAR MASAGI (http://forum.pptik.id/forumdisplay.php?fid=840)
+--- Forum: Praktik Baik (http://forum.pptik.id/forumdisplay.php?fid=841)
+--- Thread: Tingkah Laku yang Unik (/showthread.php?tid=68459)



Tingkah Laku yang Unik - slbcsumbersari - 09-21-2021

Bu Mia merupakan seorang guru yang mengajar di sebuah Sekolah Luar Biasa. Setiap tahunnya Bu Mia mengajar di sekolah selalu berganti kelas dan berganti jenjang pendididkan. Untuk tahun ini, Bu Mia mengajar pada jenjang SD kelas IV dengan jumlah siswa sebanyak empat orang.  Pada awal tahun ajaran terlihat sekali anak-anak yang masuk sekolah merasa senang karena bertemu dengan teman temannya, walaupun pada hari pertama masuk sekolah masih ada yang terlihat malu-malu serta gelisah untuk mencari orang tuanya yang sedang menunggu di luar kelas.

Saat dimulainya proses pembelajaran para siswa mulai terlihat tingkah lakunya yang unik-unik. Ada yang pendiam, ada yang suka berbicara, ada yang tidak mau diam, bahkan hingga ada yang duduk di atas meja. Dari semua siswa di kelas, terdapat dua siswa yang bernama Egi dan Jafar. Mereka selalu kompak membuat kelas gaduh dan tidak kondusif dalam jalannya proses pembelajaran. Egi dan Jafar selalu bersama dan tidak mau dipisah sehingga mereka selalu ingin duduk sebangku. Pada suatu saat, Egi meminta izin kepada Bu Mia untuk pergi kamar mandi dan Bu Mia pun mengizinkanya. Namun, ternyata Egi malah bermain di luar dan tidak langsung masuk kembali ke dalam kelas.

Bu Mia merasa kewalahan terhadap tingkah laku Egi dan Jafar sehingga untuk mengatasi tingkah laku mereka. Bu Mia berusaha untuk kerja sama dengan  orang tua Egi dan Jafar. Yaitu untuk mengawasi anaknya setiap keluar dari kelas karena biasanya keluar hanya alasan saja untuk kencing. Padahal mereka bermain di luar kelas. Selain itu juga, merka suka lama untuk masuk kelas waktu istirahat. Bu Mia berencana akan memisahkan mereka berdua di bangku yang berbeda. Bu Mia melakukan pendekatan personal terhadap Egi dan Jafar. Mereka diberikan pengertian bahwa berbohong itu  merupakan perbuatan yang salah, Egi dan Jafar di berikan punishment yaitu tidak boleh pulang sekolah bersama teman sekelasnya dengan waktu 10 menit menunggu di kelas. Egi dan Jafar merengek minta pulang, setelah itu dibolehkan pulang dan kembali diberikan arahan oleh Bu Mia sehingga mereka mengerti apa yang diperbuatnya.

Bu Mia bekerja sama dengan orang tua Egi dan Jafar untuk memperhatikan anaknya setiap izin keluar untuk kencing, dan memperhatikan waktu istirahat bel masuk kelas. Bila bel berbunyi mereka harus masuk kelas jangan bermain lagi. Dengan memberikan arahan dan pengertian, Egi dan Jafar mulai mengerti walaupun masih mengulang kembali kabur dari kelas dan waktu istirahat susah masuk kembali.

Dengan berjalannya waktu Egi dan Jafar sudah mulai mengerti dengan sikap dan tingkah lakunya manis. Di kelas mulai kondusif dan ada kerjasama dengan teman di kelas. Bila bertemu dengan guru suka mengucapkan salam dan sun tangan, Alhamdulilah mengucapkan syukur dalam hati merasa senang dengan berubahnya tingkah laku Egi dan Jafar.


Penulis : Sumaya, S.Pd.
Unit Kerja : SLB C Sumbersari Kota Bandung